Senin, 09 Maret 2015

Interview: [131216] Seungyoon Mengungkapkan Pemikiran yang Tulus tentang Diri Pribadi dan Perkembangan Tim – “Saya ingin menjadi seseorang yang tidak akan membiarkan kerja keras saya terbuang percuma.”

Editor: Kang Seungyoon dari YG
Entertainment akan debut dalam sebuah
grup pendatang baru, WINNER , yang
merupakan entertainer generasi baru.
Namanya telah dikenal secara nasional
yang diperolehnya selama mengikuti acara
MNET ‘Superstar K2’. Walau begitu, setelah
dirinya masuk YG untuk 3 tahun, dia
bersama keempat anggota lainnya dari
‘WINNER TV' harus bertanding melawan 6
anggota dari 'WIN Tim B' pada sebuah
program survival untuk debut mereka.
Setelah dipastikan untuk debut, mereka saat
ini menunjukan proses persiapan debut
mereka melalui sebuah acara ‘ WINNER TV ’
yang mulai ditayangkan minggu lalu.
Trainee yang telah shooting 3 acara reality
show 3 tahun sebelum dirinya debut.
Kamera mengikuti dirinya selama hampir 24
jam setiap harinya dan setiap perilakunya
berada di bawah perhatian dan kritik
publik. Seluruh lagu yang dinyanyikan
mereka telah dinilai oleh penonton sebagai
juri. Bagaimanapun, secara
mengejutkan, Kang Seungyoon melihat
tekanan dari ketiga reality show tersebut
sebagai kesempatan untuk tumbuh dan
sebagai dasar bagi dirinya untuk belajar
mengenai kepercayaan diri dan tanggung
jawab. Kamera yang mengikutinya selama
hampir 24 jam mengubah sebuah hidup
seseorang begitu saja. Hal itu menakjubkan
namun juga proses yang keras.
Q: Kalian dapat berdiri di panggung Dome
Tour Jepang Big Bang tepat setelah
dipastikan untuk debut. Tidakkah kalian
sibuk?
Kang Seungyoon: ”Kami semua merupakan
orang-orang yang belum pernah atau
sangat jarang ke luar negeri. (Tertawa)
Walau hanya naik pesawat, hal ini menjadi
hal yang sangat menarik bagi kami.
Daripada dibilang sibuk, lebih baik dibilang
menyenangkan.”

Q: Tepat setelah kalian dipilih untuk debut,
kalian mendapatkan misi Dome Tour.
Tidakkah kalian merasa gugup?

Kang Seungyoon: “Saya pikir, dapat berdiri
di panggung senior kami, BIGBANG Dome
Tour, merupakan kesempatan yang gila
bagi kami. Daripada memikirkannya
sebagai sebuah misi, kita hanya berharap
untuk tidak membuat suatu masalah
kepada senior kami. Setelah terpilih untuk
debut, saya memiliki perasaan yang campur
aduk. Saya merasa jika saya naik ke atas
panggung dengan perasaan seperti itu,
saya tidak dapat menunjukan apa yang
perlu saya tunjukan, maka dari itu saya
berusaha dengan baik untuk fokus dengan
latihan kami.”

Q: Perasaannya pasti berbeda, tampil di
depan penonton sebagai pro artist dan
bukan di sebuah panggung audisi.

Kang Seungyoon: ”Saya masih merasa
jumlah orang(penonton) yang hadir itu
tidak nyata. Ini kali pertamanya untuk saya
melihat panggung dengan skala yang
sebegitu besarnya dan hanya dengan
melihat bangkunya saja sudah terasa luar
biasa. Bagaimanapun, tepat ketika saya
berdiri di atas panggung, saya merasa
sangat gembira. 50000 light sticks Big
Bang melambai lambai… Wow. (Tersenyum)
Hal yang lucu adalah, walaupun saya
berpikir kalau saya dan anggota lainnya
akan gugup, malahan saya mulai merasa
tenang. Kami sangat gugup selama
menjalani panggung misi terakhir di WIN.
Pada kasus apapun, tampil dan bernafas
bersama penonton adalah hal yang kami
cintai untuk dilakukan. Tetapi, (apa yang
membuat panggung menjadi menegangkan)
adalah dibandingkan dengan menyelesaikan
penampilan dengan tepuk tangan, kami
malah terbebani untuk mendengar evaluasi
dari juri.”

Q: Setelah melalui pertandingan survival,
nampaknya kamu menemukan ketenangan.

Kang Seungyoon: ”Saat ini, jantung saya
tidak berdetak dengan kencang di atas
panggung dan saya lebih rileks. (Tertawa)”

Q: Mindset para anggota juga pasti
berubah.

Kang Seungyoon: ”Pada dasarnya tidak
berubah. Sebaliknya, kami berlima telah
benar-benar terikat sebagai satu tim. Kami
telah mendapatkan rasa tanggung jawab
atas nama WINNER. Mengenai teamwork,
selama WIN, kami dekat. Namun, dengan
beberapa dari kami tidak terbiasa dengan
dunia broadcast dan fakta bahwa kami
sibuk mempersiapkan untuk pertandingan,
kami tidak berpikir akan apa yang kami
katakan satu sama lain. Namun sekarang
sebagai anggota WINNER, kami semua
telah merasakan rasa tanggung jawab dan
menjadi sangat hati-hati dengan apa yang
kami ucapkan dan bagaimana kami
bertingkah.”

Q: Kamera selalu mengikuti kalian kemana-
mana, adakah efeknya terhadap kalian?

Kang Seungyoon: ”Pada satu hal. Saya
pikir akan sulit bagi pendatang baru yang
belum debut untuk terbiasa dengan kamera.
Tapi karena kami selalu berada dikelilingi
kamera, saya pikir ini merupakan hal yang
baik untuk berlatih. Satu contoh mengapa
hal ini tidak baik untuk memiliki show
seperi ini bagi trainee: kami menggunakan
campuran dari kalimat slang Jepang yang
‘keren’ (tertawa), namun karena kamera
selalu berada di dekat kami, kami
menyaring seluruh bahasa dan tingkah
kami setiap hari (Tertawa)”

Q: Di episode 2, Song Minho terlihat sedikit
keterlaluan terhadap anggia lainnya. Lalu,
kalian berdua membicarakan hal yang serius
di balik anggota lainnya. Apakah sulit
mengatakan hal tersebut di depan kamera?

Kang Seungyoon: ”Karena ini sebuah
tayangan, hal ini harusnya menyenangkan.
Namun, bagi kami, pertarungan ini
menentukan hidup dan mati. Saya tidak
dapat mengatakan apa yang perlu saya
katakan. Dan sejujurnya, sebelum scene
tersebut, kami membicarakan hal yang
lebih banyak lagi. Tapi tim produksi telat
menemukan pembicaraan kami lalu
akhirnya mereka mengikuti kami. (Tertawa).
Juga, biasanya ketika kami bercanda satu
sama lain, saya memilih untuk berbicara
dengan sanat santai, tapi ketika
pembicaraan yang serius, saya tidak
mengatakan hal tak mengenakkan. Saat
kita berbicara seperti ini, saya ingin
memilih setiap kata dengan hati-hati.
Dibandingkan dengan menjaga image saya,
mengurangi masalah di dalam tim
merupakan hal yang lebih penting.”

Q: Nampaknya kamu punya banyak
tanggung jawab.

Kang Seungyoon: ”Walaupun sebelumnya
saya bukan leader, saya selalu merasa
tertekan mengenai posisi saya. Semenjak
program ini belum dimulai, YG
menyebutkan bahwa hanya saya yang akan
rilis album solo. Jadi saya berpikir saya
harus berbuat lebih untuk tim.”

Q: Kamu pasti memiliki banyak kekhawatiran
tentang hal itu. Kamu juga salah satu
trainee yang paling lama di antara mereka.
Dan sekarang kamu terpilih untuk debut.

Kang Seungyoon: ”Ketika acara ini pertama
kali dimulai, YG CEO mengatakan ini ketika
kami berkumpul (mengikuti cara bicara
Yang Hyun Suk) “Karena Seungyoon akan
rilis album solo, kamu harus melakukan
yang terbaik.” (Tertawa) Dengan kata lain,
saya harus menjadi “bad guy” di antara
kami ber-11. Karena seseorang mungkin
memiliki pikiran walaupun saya kalah, saya
akan tetap debut. Saya merasa sangat
bersalah terhadap mereka, maka sebisa
mungkin selama broadast, saya mencoba
untuk merendahkan diri saya. Selama
tayangan berlangsung, ketika saya harus
membicarakan tentang opini saya, saya
mengatakan hal yang tidak begitu
menyentuh. Namun, anggota lainnya tetap
mendengarkan opini saya sebisa mungkin.”

Q: Apakah kamu belajar mengenai posisi
seperti apa yang kamu miliki setelah
<Superstar K>? Sebenarnya, bukankah
<WIN> seperti “SUPER WEEK” di <Superstar
K> setelah 10 minggu.

Kang Seungyoon: ”Selama <Superstar K>,
saya hanya menanggung tanggung jawab
atas diri saya sendiri. Tentu, karena saya
telah menjadi sangat dekat dengan
kontestan lainnya, saya merasa sangat
sedih ketika seseorang harus
didiskualifikasi. Tapi, ini tetap pertandingan
1 lawan 1. Saya hanya perlu
memperhatikan diri saya sendiri selama
siaran. Saya hanya perlu menunjukan diri
saya dan individualitas saya. Tapi, dengan
<WIN>, jika kita didiskualifikasi, kita dapat
didiskualifikasi bersamaan dan jika kami
menang, kami dapat menang bersama-
sama. Hal ini tidak akan terjadi jika kita
hanya sukses seorang diri. Juga, karena
sifat dan warna dari setiap anggota
sangatlah berbeda-beda, jika kami hanya
berfokus pada diri kita masing-masing,
lagu kami akan berantakan. Dengan
pengalaman saya setelah mengikuti
program audisi, entah bagaimana saya
sudah memikirkan cara bagaimana orang-
orang yang berbeda agar dapat menyatu
tanpa ada satu yang tertinggal.”

Q: Kapan warna tim kalian mulai bergabung
menjadi satu?

Kang Seungyoon: ”Pada awalnya, opini
pribadi kami sangat kuat dan masing-
masing dari kami hanya memikirkan diri
sendiri. Lalu, sekitar pertandingan yang ke
dua, para anggota mulai menyadari bahwa
hal ini tidak akan berujung baik. Kami pikir
bahwa kami sudah seharusnya mulai untuk
mendukung pemikiran leader dan menaruh
pandangan kami sebagai satu kesatuan.
Secara tidak sengaja, saya dipilih menjadi
seorang leader dan saya beruntung. Para
anggota mengenyampingkan perasaan
pribadinya dan mengikuti opini saya.
Walaupun mereka tidak sepenuhnya setuju
dengan pandangan saya, tapi mereka
percaya terlebih dahulu dengan saya.
Terlepas dari hasil akhirnya akan baik atau
buruk, pada saat itulah kami bergabung
sebagai satu.”

Q: Dan untuk 100 hari, kamu dan anggota
lainnya mengumpulkan kekuatan sebagai
satu dan menyiapkan untuk penampilan.
Apakah kamu merasa bahwa kalian semua
sudah berkembang secara individual?

Kang Seungyoon: ”Karena hasilnya dibentuk
di antara tension dan tekanan, adaptasi
para member terhadap situasi menjadi
lebih baik. Dalam kenyataannya, kami
semua akan sangat sibuk dengan
kehidupan kami sebagai penyanyi. Maka
itu, karena para member dapat beradaptasi
dengan situasi yang baru dengan baik,
mereka menjadi mampu menguasai sesuatu
dengan cepat seperti rekaman lagu, mau itu
lagu ciptaan sendiri maupun lagu yang
diberikan kepada kami. Juga, kami berpikir
apakah kita mampu untuk tampil di
berbagai acara dengan penonton yang
banyak seperti panggung Final battle
yang telah kami berdiri di atasnya sebelum
kami debut. Setelah melewati pengalaman
seperti itu, saya pikir kami telah
mendapatkan kontrol atas nyanyian dan
tarian kami; juga kekuatan untuk menarik
penonton. Kami dulu adalah trainee yang
menyiapkan panggung kami, sekarang kami
adalah artis yang menyanyi.”

Q: Setelah mengikuti sebuah reality show,
kunci untuk bertahan adalah menciptakan
lagu, koreografi, dan producing.
Pengalaman lain apa lagi yang menurut
kamu tim kalian butuh untuk lewati?

Kang Seungyoon: ”Sebelumnya saya tidak
pernah belajar bagaimana caranya
menciptakan lagu. Setelah mencoba
menulis dan mendengarkan beberapa musik
yang baik, saya sedikit demi sedikit mampu
untuk menulis sendiri. Ini bukan karena
kamu bernyanyi atau menari dengan baik,
tapi dengan terus membuat peningkatan,
kamu akan dapat melakukannya pada level
tertentu. Pada awalnya saya pikir hal
seperti ini bukanlah peranan artis yg
menyanyi, tapi setelah saya menjalaninya,
saya berkembang pesat. Di atas semuanya,
fakta bahwa kita memulai semuanya dari
awal sampai akhir, kami menjadi merasa
lebih empati terhadapnya. Ini lebih terasa
nikmat karena kami telah berkembang
dengan tambahan dan rasa akan tanggung
jawab atas lagu kami. Kami mampu untuk
maju ke atas panggung dengan lebih
fokus.”

Q: Mengikuti hal tersebut, ‘GO UP’
sangatlah berkesan. Lagu yang diciptakan
tepat sebelum panggung final tapi tetap
memiliki luapan perasaan yang tulus. Pada
saat itu kalian disebut ‘WIN A’ tetapi saya
merasa ketika WINNER kalian benar-benar
menjadi sebuah tim utuh.

Kang Seungyoon: ”Ketika saya menciptakan
lagu itu, saya benar-benar memikirkan
tentang menit terakhir. Bagaimanapun, hal
itu merupakan situasi dimana kita tidak tau
hasilnya akan bagaimana. Maka, kami
tidak akan membuat lagu yang menunjukan
kemenangan atau lagu yang menunjukan
kesedihan atas kekalahan. Karena itu, kami
berpikir bahwa kami harus menciptakan
lagu yang memegang arti bahwa tidak ada
yg kalah di antara kita ber-11. Saya terus
mencari kata kunci untuk lagu, dan saya
mendengarkan lagu dari Epik High, ‘UP’ .
Saya berpikir frasa ‘GO UP’ karena lagu itu.
Saya mulai menulis lagu tentang
kebangkitan pada saat itu, seluruh 11 dari
kami bangun, dan membuang semua
kehawatiran. Kami merasa bahwa kami
semua terlalu terbebani maka kami harus
berhenti merasa khawatir dan bersenang-
senang.”

Q: Menarik, karena ‘GO UP’ dimulai
dengan electronicadance dan berubah
dengan sentuhan rock.

Kang Seungyoon: ”Pada awalnya, saya
berpikir untuk membuat lagu itu dengan
genre house. Saya mempertimbangkan
untuk memulai dengan gitar akustik dan
memasukan house beat di tengah-
tengahnya. Namun karena saya selalu
bermusik rock untuk sesaat baris melodinya
perlahan-lahan mulai kembali ke genre
rock. (Tertawa) Bagaimanapun, setelah
masuk ke YG, saya belajar musik seperti
pop, R&B, dan hip hop. Karena saya telah
melakukan hal tersebut dibandingkan
dengan gaya saya sendiri, saya merasa
bahwa sesuatu yang disebut ‘style khas’
keluar dengan sendirinya. Saya tidak
bermaksud untuk menyanyikannya seperti
lagu rock, tetapi perlahan lagu tersebut
terdengar seperti rock.”
Dulu, saya sempat bercanda ketika ketika
saya bilang ritme lagunya dapat sesuai
dengan degupan jantung seseorang, tetapi
ternyata hal ini berakhir memang seperti
itu.
Kang Seungyoon: ”Itu adalah hal yang saya
merasa sangat berterimakasih terhadap YG.
Dasar YG berada di hip-hop. Karena saya
menyukai rock, jika saya harus
mendengarkan Hip-Hop, saya juga harus
mendengarkan Jazz, Punk, Pop, Ballad, dan
bahkan R&B. Juga, jika trainee
menggunakan musik rock pada saat
evaluasi bulanan, kalian tidak akan bisa
meyakinkan YG dengan mudah. Karena itu
saya tidak tetap pada musik saya untuk
bertahan di antara trainee lainnya.
Walaupun saya tidak mau, saya harus
belajar tren musik lainnya. Lalu, saya juga
membawa warna musik saya sendiri. Di
proses semua itu, saya mampu untuk
belajar musik dan artis yang tidak saya
ketahui sebelumnya. Karena itu, saya
sekarang mampu menulis lagu dengan
berbagai perbedaan.”

Q: Karena itu kamu belajar menari juga?
Saya dengar kamu tidak bisa menari
sebelum masuk YG. Kamu benar-benar
mengembangkan bidang ini di 3 tahun
terakhir.

Kang Seungyoon: “Ketika saya debut dari
YG, saya tahu bahwa saya diterima sebagai
trainee dan kemampuan saya tidak
sebanding dengan yang lain. Banyak orang
di dunia yang melakukan suatu hal dengan
baik dan saya masih kurang. Maka saya
memutuskan untuk dilatih di bawah YG
supaya saya dapat latihan dan
mendapatkan pembuktian untuk
kemampuan saya. Saya sudah pernah
menulis lagu sebelumnya, tapi itu karena
saya pikir menjadi seorang penulis lagu
dan penyanyi merupakan sesuatu yang
keren. Setelah beberapa saat, saya dapat
menaruh cerita saya ke dalam lagu yang
saya buat dengan baik. Mengenai menari,
ada satu hal yang YG CEO katakan kepada
sata.”Daripada berlatih di bidang yang
sudah kamu kuasai dengan baik agar
terlihat lebih baik lagi, kamu seharusnya
berlatih di bidang yang tidak kamu bisa
agar dapat membuang semua rintangan.
Kamu dapat menjaga warna musik kamu
sendiri seperti Rock dan Punk. Tapi kamu
akan mampu untuk bermusik dengan
banyak perbedaan jika kamu berlatih
bernyanyi dan menari dengan genre yang
sebelumnya belum pernah kamu tantang
untuk dicoba. Ini adalah bagaimana kamu
menjadi seorang penyanyi yang akan
bertahan lama.” Saya sangat bersyukur
atas kata-kata itu, yang membuat saya
menjatuhkan tubuh saya ke dalam tarian,
meskipun saya bisa atau tidak bisa.”

Q: Kamu pasti sudah melihat penampilan
final lagi, bagaimana menurut kamu?

Kang Seungyoon: ”Sangat baik. Saya
memang bernyanyi dengan salah nada
maupun berbuat kesalahan dalam
koreografi. Tapi jika saya lihat member
satu per satu, pada saat itu, saya melihat
bagaimana kami tenggelam ke dalam
penampilan kami di atas panggung
walaupun itu di saat-saat tersulit bagi
kami. Saya merinding melihat bagaimana
para anggota telah berkembang terus
menerus dan masuk ke dalam emosi
lagunya. Ekspresi para anggota terlihat
sangat senang.”

Q: Setelah menyelesaikan panggung
tersebut, kalian terpilih untuk debut.
Bagaimana saat itu?

Kang Seungyoon : “Saya pikir saya bisa luar
biasa senangnya, namun ternyata tidak.
Tentu saja, saya merasa sedih terhadap
adik-adik kami. Dan setelah bangun di
kemudian harinya, saya merasa kosong.
Saya merasa sangat senang menjadi
WINNER tapi masih belum terasa jelas.
Saya bangun pukul 3 sore di hari berikutnya
dan saya merasa saya harus menyiapkan
untuk misi kami dan bergegas pergi ke
ruang latihan. Atau dengan kata lain, saya
merasa cemas.”

Q: Bagaimanapun, kalian harus langsung
shooting untuk ‘WINNER TV’.

Kang Seungyoon: ”Saya tidak merasa
terbebani karena ini bukan pertarungan tapi
lebih ke proses persiapan debut kami. Kita
hanya perlu menunjukan proses kerja keras
kami dan menikmatinya. Saya pikir hal ini
tidak akan menghibur jika kami hanya
menunjukan kalian bagaimana kami
latihan. (Tertawa)”

Q: Di video unreleased pada saat WIN, kamu
terus menyebutkan “Salad buah, salad
buah” di depan kamera dengan sangat imut,
karena kamu akan mendapatkan salad buah.
Apakah kita akan melihat hal yang seperti
itu lagi di ‘WINNER TV’? (Tertawa)

Kang Seungyoon: Sebenarnya, saya sangat
terkejut ketika video itu dirilis. (Tertawa)
Scene tersebut muncul dengan judul
“Keseharian Seungyoon”. Sejujurnya,
kamera mengkuti kami 24 jam sehari 7 hari
seminggu selama WIN. Scene itu hanyalah
1 dari banyak rekaman yang diedit oleh tim
produksi. Ternyata, yang muncul adalah
“Keseharian Seungyoon”. (Tertawa) Saya
tidak berniat untuk melucu, tetapi saya
terkadang menjadi sedikit gila dan
melakukan hal yang aneh. Dengan menaruh
ini ke dalam montase bersama-sama, saya
ingin muncul sebagai yang ‘aneh’.
(Tertawa)

Q: WINNER TV merupakan reality show
kamu yang ke tiga. Selama waktu itu, 3
tahun telah lewat. Baaimana kamu berubah
selama itu?

Kang Seungyoon: ”3 tahun yang lalu, saya
pikir saya telah dewasa. Bagaimanapun,
sekarang saya memikirkannya, saat itu
saya hanyalah bocah yang belum dewasa.
Dulu saya tidak tau banyak tentang dunia
persiaran dan hanya tenggelam ke dalam
pertunjukan. Sekarang, saya rasa saya
memiliki banyak tanggung jawab.
Tanggung jawab yang didapat dari waktu
saya bekerja keras. Saya ingin menjadi
orang yang tidak akan membiarkan kerja
keras saya terbuang percuma.”

Q: Kamu telah menunjukan diri kamu mulai
dari SUPER STAR K sampai WINNER TV.
Dan dengan pilihan mereka, kamu telah
menempuh jalan sejauh ini. Apakah kamu
memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada
orang-orang tersebut?

Kang Seungyoon: ”Saya tidak merasa saya
benar. Hanya berpikir bahwa saya harus
selalu berusaha yang terbaik agar tidak
mengecewakan orang-orang yang telah
menunggu saya, Ibu saya yang telah
percaya saya, YG CEO, anggota lainnya dan
juga orang-orang yang saya syukuri karena
telah memercayai saya. Dengan berpikir
seperti itu, saya dapat percaya kepada diri
saya juga.”

Source: Ize
Translated by: @onewomansubs
Indo trans by: @WINNERA_INA for
@YGATEAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar